Kamis, 28 Februari 2008

Cinta itupun Berkata

…….tidak ada salahnya aku berbicara tentang cinta dan merenungkannya, tetapi malu melengkapinya manakala aku sampai pada cinta itu sendiri.
Cinta tak terjangkau oleh kata-kata dan pendengaran kita
Cinta adalah tautan yang tak terukur kedalamanya
Coba kau hitung, berapa banyak air di sungai? Dalam lautan itu tujuh sungai tiada tara.
Cinta tak dapat dituangkan dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan, buku-buku dan tulisan
Apapun yang dikatakan orang (tentang cinta)
Kulit semata; cinta adalah sebuah rahasia yang tidak terungkap.
Cukup! Sampai kapanpun, kau akan terpancang pada lidah dan kata-kata, cinta begitu banyak tamsilan yang beberapa diseberang kata-kata.
Seseorang bertannya apakah cinta? Jawabanku “bertanyalah tentang makna-makna”
Oh..kau yang telah mendengarkan pembicaraan tentang cinta, tetaplah cinta.

Dikutip darikarya
William Chitik tentang jalan cinta
Jalaluddin Rumi

Tidak ada komentar: