berjalan-jalan di Jember, pasti anda semua akan melihat foto-foto pak Djalal dibaliho-baliho besar, disudut-sudut kota Jember. bahkan kalau melewati alun-alaun akan jelas, pak bagaimana foto pak Djalal menjadi satu simbol bahwa pak Djalal merupakan orang No. 1 di kota yang terkenal penghasil tembakau ini.
tetapi melihat, begitu banyaknya foto-foto pak Djalal yang hampir ada disetiap kegiatan-kegiatan pemerintahan, memberikan tanda tanya besar bagi saya. sebenarnya apa maksud yang dilakukan pak Djalal ini?. saya mengartikan bahwa pak Djalal ternyata juga tertular virus "narsisme Politik" yang melanda politisi dan elit pemerintahan indonesia.
melihat realitas itu, tidak ada salahnya kalau saya berspekulasi "mungkin bapak Djalal, ingin kembali menjadi bupati Djember untuk periode mendatang". dan apa yang dilakukan pak Djalal bisa dibilang sebagai "kampanye terselubung". tetapi untuk membuktikan ini, bisa kita lihat di pemilihan Bupati Jember periode mendatang, kalo memang benar demikian, berarti ini benar. jadi pernyataan awal saya tadi sebatas hipotesis dasar, tentang perkiraan desaign politik, pemerintahan pak Jalal saat ini. tetapi kalau ingin melihat sebenarnya, ya...pastinya bisa langsung mempertanyakan ke bapak Jalal.he...
memang bisa dikatakan, hal itu wajar-wajar saja. memang rakyat harus tahu, wajah pemimpinnya, walaupun hanya sebatas foto. hanya saja, kalau selalu demikian, apakah tidak terlalu menjadikan alat pencemburu bagi rakyat. apalagi bagi rakyat jember, yang notabene secara kesejahteraan bisa dibilang belum mapan. bagi pemimpin menjaga hati rakyat adalah wajib, pemimpin adalah pengayom, ketika masih ada satu saja rakyatnya yang belum sejahtera baik skla ekonomi dsb, ya harus di tanggung. bukan malahan gaya-gayahan. kok ga' sungkan lho pak.